SOKOGURU, BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam bidang pendidikan ekologi, mitigasi bencana, dan pembangunan infrastruktur dasar di desa-desa Jabar.
Kolaborasi kedua belah pihak diwujudkan dalam bentuk penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Kamis. 15 Mei 2025.
Kolaborasi Pemprov Jabar dan ITB menjadi langkah nyata memperkuat inovasi kampus untuk membangun desa yang berkelanjutan.
Baca juga: Dedi Mulyadi Resmikan 5.706 Koperasi Merah Putih, Motor Ekonomi Baru Desa Jawa Barat
Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya revolusi pola pembangunan desa yang tak hanya fokus pada fisik, tetapi juga mengedepankan nilai budaya lokal dan keberlanjutan ekologi.
Dedi Mulyadi: Desa Harus Jadi Simbol Peradaban
"Desa harus menjadi simbol peradaban. ITB kami ajak untuk masuk ke jantung desa: membangun tata ruang, mengelola sampah, menciptakan teknologi untuk pertanian, peternakan, hingga perikanan. Semua berbasis ilmu pengetahuan dan kearifan lokal," kata Dedi Mulyadi.
Dedi juga berharap kampus sebesar ITB mampu menyulap desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus menekan angka kemiskinan melalui pendekatan teknologi dan desain berkelanjutan.
ITB Jadi Konsultan Pembangunan Desa
Kolaborasi ini sejalan dengan visi Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. untuk menjadikan kampus sebagai 4th Generation University: perguruan tinggi pelopor perubahan melalui integrasi pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, dan kewirausahaan multidisipliner.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kukuhkan Dewan Adat Majalengka, Tegaskan Tiga Pilar Budaya Jabar
ITB akan menjadi konsultan untuk merancang tata ruang desa, mengembangkan ruang terbuka hijau, serta memperbaiki sistem sanitasi di desa-desa Jawa Barat.
ITB juga akan berbagai disiplin ilmu, mulai dari arsitektur, bisnis, teknologi, hingga seni dan humaniora akan terlibat dalam program ini.
“Pak Gubernur sangat menyambut baik kerja sama ini. Harapannya, ITB bisa menjadi tempat bertanya bagi seluruh pemangku kepentingan di Jabar,” ujar Wakil Rektor ITB Dr. A. Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn.
Desa Jadi Pusat Perubahan dan Wisata
Dalam implementasinya, ITB juga akan menggandeng ahli dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) serta Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM).
Fokusnya tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga mengangkat arsitektur budaya sebagai kekuatan pariwisata desa.
Baca juga: Tragedi Ledakan Amunisi di Garut: 13 Tewas, Dedi Mulyadi Sampaikan Duka Mendalam
Langkah ini merupakan bagian dari transformasi besar Jawa Barat menjadi provinsi yang memadukan teknologi modern dan identitas budaya lokal dalam setiap kebijakan pembangunan.
Kerja sama antara ITB dan Pemprov Jabar ini tak hanya menjanjikan solusi teknis, tetapi juga membuka jalan bagi model pembangunan desa masa depan: inklusif, cerdas, berdaya, dan hijau.(*)